1.
Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya memiliki perbesaran
maksimal 1000 kali. Mikroskop memeiliki kaki yang berat dan kokoh agar dapat
berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga dimensi lensa yaitu lensa
objektif, lensa okuler dan lensa kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler
terletak pada kedua ujung tabung mikroskop.Lensa okuler pada mikroskop bias
membentuk bayangan tunggal (monokuler) atau ganda (binikuler). Paada ujung
bawah mikroskop terdapat dudukan lensa obektif yang bias dipasangi tiga lensa
atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan
tempat preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan
untuk menerangi objek dan lensa mikroskop yang lain.
Pada mikroskop konvensional, sumber
cahaya masih barasal dari sinar matahari yang dipantulkan oleh suatu cermin
dataar ataupun cukung yang terdapat dibawah kondensor. Cermin in akan
mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Pada mikroskop modern sudah
dilengkapai lampu sebagai pengganti cahaya matahari.
Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini menentukan struktur dan bagian renik yang akan menentukan daya pisah specimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.Lensa okuler, merupakan lensa likrskop yang terdpat dibagian ujung atas tabung, berdekatan dengan mata pengamat. Lensa ini berfugsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif. Perbesran bayangan yang terbentuk berkisar antara 4-25 kali.Lensa kondensor berfungsi untukk mendukung terciptanya pencahayaan padda objek yang akan difokus, sehinga pengaturrnnya tepat akan diperoleh daya pisah maksimal, dua benda menjadi satu. Perbesaran akan kurang bermanfatjika daya pisah mikroskop kurang baik. (Mikroskop wikipeda 27/09/2007)
2.
Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis
mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang berukuran relative besar.
Mikroskop stereo memiliki perbesasran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati
dengan mikroskop ini dapat dilihat secara 3 dimensi. Komponen utama mikroskop
stereo hamper sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan
lensa objektif. Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah: (1) ruang
ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandinhkan denan mikroskop
cahaya ssehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati, (2)
sumber cahaya berasal dari atas sehingga objek yang tebbbbbbbal dapat diamati.
Perbesaran lensa okuler biasannya 3 kali, sehingga prbesaran objek total
minimal 30 kali. Pada bagian bawah mikroskop terdapat meja preparat. Pada
daerah dekat lenda objektif terdapat lampu yang dihubungkan dengan
transformator. Pengaturan focus objek terletak disamping tangkai mikroskop,
sedangkan pengaturan perbesaran terletak diatas pengatur fokos. (Mikroskop
wikipeda 27/09/2007)
3.
Mikroskop Elektron
Adalah sebuah mikroskop yang mampu
melakuakan peambesaran obyek sampai duajuta kali, yang menggunakan elektro
statik dan elektro maknetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar
serta memiliki kemampuan p[embesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus
dari pada mikroskop cahaya. Mikroskop electron ini menggunakan jauh lebih
banyak energi dan radiasi elektro maknetikmyang lebih pendek dibandingkan
mikroskop cahaya.
Macam –macam mikroskop elektron:
1) Mikroskop transmisi elektron (TEM)
2) Mikroskop pemindai transmisi elektron
(STEM)
3) Mikroskop pemindai elektron
4) Mikroskop pemindai lingkungan
electron (ESEM)
5) Mikroskop refleksi elektron (REM)
(Mikroskop wikipeda 27/09/2007)
4.
Mikroskop Ultraviolet
Suatu variasi dari mikroskop cahaya
biasa adalah mikroskop ultraviolet. Karena cahaaya ultraviolet memiliki panjang
gelombang yang lebih pendek dari pada cahaya yang dapat dilihat, penggunaan
cahaya ultra violet untuk pecahayaan dapat meningkatkan daya pisah menjadi 2
kali lipat daripada mikroskop biasa. Batas daya pisah lalu menjadium. Karena
cahaya ultra violet tak dapat di;lihat oleh nata manusia, bayangan benda harus
direkam pada piringan peka cahaya9photografi Plate). Mikroskop ini menggunakan
lensa kuasa, dan mikroskop ini terlalu rumit serta mahal untuk dalam pekerjaan
sehari-hari. (Volk, Wheeler, 1988, mikrobiologidasar, Jakarta. Erlangga0
5.
Mikroskop Pender (Flourenscence Microscope)
Mikroskop pender ini dapat digunakan
untuk mendeteksi benda asing atau Antigen (seperti bakteri, ricketsia, atau
virus) dalam jaringan. Dalam teknk ini protein anttibodi yang khas mula-mula
dipisahkan dari serum tempat terjadinya rangkaian atau dikonjungsi dengan
pewarna pendar. Karena reaksi Antibodi-Antigen itu besifat khas, maka peristiwa
pendar akanan terjadi apabila antigen yang dimaksut ada dan dilihat oleh
antibody yang ditandai dengan pewarna pendar. (Volt, Wheeler, 1988. mikrobiologi
dasas, Jakarta. Erlangga)
6.
Mikroskop medan-gelap
Mikroskop medan gelapdigunakan untuk
mengamati bakteri hidup khususnya bakteri yang begitu tipis yang hamper
mendekai batas daya mikrskop majemuk. Mikroskop medan-Gelap berbeda dengan
mikroskop cahaya majemuk biasa hanya dalam hal adanya kondensor khusus yang
dapat membentuk kerucut hampa berkas cahaya yang dapat dilihat. Berkas cahaya
dari kerucut hampa ini dipantulkan dengan sudut yang lebih kecil dari bagian
atas gelas preparat. (Volk, Wheeler, 1988. Mikrobiologi Dasar.,.Jakarta.
Erlangga)
7.
Mikroskop Fase kontras
Cara ideal untuk mengamati benda hidup
adalah dalam kadaan alamiahnya : tidak diberi warna dalam keadan hidup, namun
pada galibnya fragma bend hidup yang mikroskopik (jaringan hewan atau bakteri)
ttembus chaya sehingga pada masing-masing tincram tak akan teramati, kesulitan
ini dapat diatasi dengan menggunakan mikroskop fasekontras. Prinsip alat ini
sangat rumit.. apabila mikroskop biasa digunakan nuklus sel hidup yang tidak
diwwarnai dan tidak dapat dilihat, walaupun begitu karena nucleus dalam sel,
nucleus ini mengubah sedikit hubungan cahaya yang melalui meteri sekitar inti.
Hubungan ini tidak dapaat ditangkap oleh mata manusia disebut fase. Namun suatu
susunan filter dan diafragma pada mikroskop fase kontras akan mengubah
perbedaan fase ini menjadi perbedaan dalam terang yaitu daerah-daerah terang
dan bayangan yang dapat ditangkap oleh mata dngan demikian nucleus (dan unsure
lain0 yang sejauh ini tak dapap dilihat menjadi dpat dilihat (Volk, Wheeler,
1988, Mikrobiologi dasar, Jakarta. Erlangga).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar